Pertemuan di Rumah Bahlil: Koalisi Menguat atau Justru Retak?
Oleh: Erizal
Udara politik akhir tahun ini memang tak pernah sepi kejutan. Pertemuan sejumlah ketua umum partai di rumah dinas Menteri ESDM sekaligus Ketum Golkar, Bahlil Lahadalia, disebut-sebut untuk memperkuat koalisi. Tapi, ada yang janggal.
Di ruang pertemuan itu, mana suara Demokrat, NasDem, dan PKS? Bukankah mereka juga bagian dari koalisi pemerintah? Yang hadir cuma perwakilan Gerindra, PAN, PKB, dan tuan rumah Golkar. Apa ini pertanda penguatan bertahap, atau justru awal dari sebuah pemisahan yang direncanakan pelan-pelan? Sakwa sangka pun mengisi penutupan tahun.
Absennya NasDem dan PKS mungkin masih bisa dimaklumi. Selain sama-sama kalah di Pilpres, dua partai ini punya jalur konsolidasi lain lewat Menhan Sjafrie Sjamsoeddin. Tapi, Partai Demokrat? Itu lho, partai yang menang Pilpres dan mendukung Prabowo-Gibran sejak awal. Kehadiran mereka nihil. Sementara PKB yang juga kalah, justru tampak nyaman duduk di dalam. Apa iya posisi Demokrat mulai digantikan?
Membaca PKB dan ketuanya, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, memang tak bisa pakai patokan biasa. Kalah atau menang, politisi yang satu ini selalu terlihat tenang. Bahkan santai saja meminta Bahlil bertobat soal bencana di Sumatera, yang jelas bikin sang tuan rumah kesal. Tapi anehnya, undangan tetap ada dan Cak Imin pun duduk manis di dekat Bahlil. Licin sekali.
Artikel Terkait
Abu Ubaidah Gugur, Nama Jihad Itu Terus Hidup
Di Balik Layar, Kita Lebih Berani: Mengapa Kejujuran Lebih Mudah di Kolom Komentar?
Teddy Indra Wijaya: Satu Pintu yang Menyaring Suara Rakyat untuk Prabowo
Simpang Lima Semarang: Malam Tahun Baru Tanpa Kembang Api, Penuh Harmoni dan Donasi