Jalur Batang Toru di Tapanuli Selatan biasanya sepi. Tapi Rabu pagi, 31 Desember itu, suasana berubah total. Keriuhan tiba-tiba pecah. Warga yang sedang beraktivasi di sekitar jalan tiba-tiba berlarian ke pinggir. Rupanya, kabar itu benar: Presiden Prabowo Subianto sedang melintas, menuju Jembatan Bailey di Sungai Garoga.
Dari kejauhan, iring-iringannya sudah dinanti-nanti. Mereka berdiri berjejalan, melambaikan tangan. Tak sedikit yang nekat berlari mendekat, cuma untuk sekilas melihat sang kepala negara. Kunjungan ini kan bukan sembarang kunjungan ini datang pasca banjir bandang dan longsor yang menghantam wilayah mereka.
Antusiasme paling kentara justru datang dari anak-anak. Begitu rombongan Presiden mendekat, mereka langsung menyambut dengan riuh. “Pak Gemoy!” teriak mereka, sambil berlarian menghampiri. Suara teriakan ceria dan derap langkah kecil itu mengiringi perjalanan Prabowo menuju lokasi bencana.
Sebelum tiba di tujuan, ia sempat berhenti. Anggota kepolisian yang masih bertugas dalam pencarian korban hilang disapanya. Ia memberi semangat, di tengah kondisi alam yang masih sangat menantang itu.
Setibanya di Jembatan Bailey Sungai Garoga, kerumunan sudah menunggu. Prabowo turun, lalu mengecek langsung jembatan darurat itu. Beberapa kepala daerah mendampinginya, termasuk Bupati Tapanuli Selatan Gus Irawan Pasaribu, Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu, dan Gubernur Sumut Bobby Afif Nasution.
Artikel Terkait
Jembatan Garuda Akhirnya Tersambung, Warga Umbar Lepas dari Jerat Sungai
Dr. Tan Shot Yen Tantang Program Makanan Bergizi: Solusi atau Cermin Kegagalan?
Gus Ipul: Penyaluran BLTS Kesra 2025 Tembus 97 Persen Jelang Tutup Tahun
Pertemuan di Rumah Bahlil: Koalisi Bersatu atau Justru Mulai Retak?