Helikopter militer membelah udara, membawa pulang sejumlah tentara Kamboja dari Thailand. Mereka mendarat di Bandara Battambang, Rabu (31/12/2025) lalu, menandai akhir dari sebuah penantian panjang. Rute mereka berakhir di Phnom Penh.
Bukan cuma satu atau dua orang. Ada delapan belas prajurit yang akhirnya bisa menghirup udara bebas. Kebebasan ini datang setelah kedua negara sepakat untuk memperbarui kesepakatan gencatan senjata. Sebuah keputusan yang mengakhiri ketegangan.
Bayangkan, 155 hari terkurung di tahanan Thailand. Itu waktu yang tidak sebentar untuk hidup dalam ketidakpastian.
Namun begitu, pihak Thailand menyatakan telah memperlakukan mereka dengan baik. Melalui Kementerian Luar Negeri-nya, pemerintah Thailand menegaskan bahwa para tahanan diperlakukan "sesuai dengan hukum dan prinsip humaniter internasional" selama masa penahanan.
Kini, mereka sudah kembali. Pulang ke rumah setelah lebih dari lima bulan lamanya.
Artikel Terkait
Sandal Jepit dan Secangkir Kopi: Cara Teddy Indra Cek Denyut Pemulihan UMKM
Forensik Muda Ungkap Jaringan Maut di Balik Kematian Sang Kekasih
Kematian Mahasiswi UNIMA: Suara Korban Kekerasan Seksual di Kampus Akhirnya Pecah
100 Kilogram Sabu Diselundupkan dalam Mobil Towing, Polisi Gagalkan Rencana Banjiri Tahun Baru