"Ini murni dari saya, sebagai bentuk kepedulian. Totalnya Rp 3,5 juta. Rp 2 juta untuk jasa pembuat patung dan pondasinya, sisanya untuk material," jelasnya.
Namun begitu, Safi'i mengakui respons warganet terhadap patung itu cukup beragam. Banyak yang mengkritik bentuknya yang dianggap tidak mirip. Atas hal ini, ia menyampaikan permohonan maaf.
"Saya mohon maaf kalau kehadiran patung ini malah bikin gaduh dan jadi bahan obrolan. Tapi sebagai kepala desa, saya tetap berterima kasih atas semua perhatian dan komentarnya. Semuanya saya hargai," katanya.
Menyikapi masukan itu, Safi'i punya rencana. Ia berjanji akan mengganti patung yang sekarang dengan versi yang lebih mirip macan sungguhan.
Proses penggantian sudah berjalan. Patung baru dengan ukuran 1,5 meter panjang dan 1 meter tinggi sedang dipesan. Harganya sekitar Rp 2,5 juta.
"Sudah deal harganya, ambil sendiri di Ngadiluwih. Saya kasih DP Rp 500 ribu dengan perjanjian: kalau hasilnya tidak sesuai ekspektasi sampai 90 persen, ya tidak jadi," ujar Safi'i meyakinkan.
Artikel Terkait
Polda Kalbar Kejar Cukong di Balik Tambang Emas Ilegal
PKS Masih Timbang-timbang, Koalisi Sudah Sepakat Soal Pilkada Lewat DPRD
SIM Palsu Sopir Bus Krapyak Diungkap, 16 Nyawa Melayang
Sholawat Menggema di Tengah Perayaan Natal, Raiana Bakytovna Bikin Terpukau