Forum BUMDES sendiri menyatakan kesiapan untuk bersinergi. Banyak BUMDES di wilayah bencana yang juga ikut terdampak. Mereka berkomitmen untuk bersama-sama membangkitkan perekonomian desa pasca tragedi.
Dari sisi peneliti, Febby Lintang mengingatkan aspek kemanusiaan yang sering terabaikan.
Febby juga menekankan pentingnya pendampingan psikososial. Trauma akibat bencana bisa bertahan lama. Selain itu, proses rehabilitasi dan rekonstruksi haruslah partisipatif, melibatkan semua kelompok, termasuk yang paling rentan sekalipun.
Sementara itu, Tohenda, narasumber lainnya, menyoroti akar masalah dari sudut pandang hukum.
Pendapat senada disampaikan penanggap, Sukma Widyanti. Ia menekankan bahwa bencana di Sumatera bukan hanya tragedi alam, tetapi juga tragedi kemanusiaan yang besar.
Menutup dialog, Frans Saragih selaku moderator menarik benang merah. Menurutnya, dialog ini menunjukkan upaya nyata Kementerian Desa dalam mencari solusi bagi desa terdampak.
(Ys)
Artikel Terkait
Suami di Medan Bunuh Istri Usai Penolakan Berhubungan Intim, Tutupi dengan Skenario Kematian Wajar
Nunung, Buaya Peliharaan 28 Tahun, Akhirnya Dievakuasi di Natar
Syahadat Massal di Gunung Tua: Ratusan Suku Tau Taa Wana Memulai Babak Baru
Tali Darurat Putus, Relawan Hanyut di Sungai Deras Aceh