“Ini sangat lambat karena kasus ini darurat. Katanya di media, siap sedia 24 jam di momen Natal dan Tahun Baru ini. Buktinya sangat lambat,”
tuturnya dengan nada kesal.
Kedatangan petugas pun tak serta merta meredakan kekecewaan. Saat ditanya warga tentang akar masalahnya, para petugas itu cuma memberi jawaban singkat dan tidak jelas. Mereka hanya menyebut ada gangguan, tanpa penjelasan lebih lanjut. Sikap ini tentu saja menambah rasa frustrasi.
“Ini soal keselamatan. Kami tak bisa tidur karena gangguan listrik yang kami was-was bisa memicu terjadinya korsleting. Saya harap PLN bisa lebih baik lagi dalam penanganan gangguan,”
keluh warga-warga yang merasa haknya tak dipenuhi.
Jadi, selain gangguan teknis yang mengancam, kelambatan dan komunikasi yang buruk dari pihak PLN menjadi sorotan utama keluhan mereka. Harapan warga sebenarnya sederhana: penanganan yang cepat dan transparan, apalagi di momen-momen penting seperti sekarang.
Artikel Terkait
Patung Macan Putih Kediri Viral, Kepala Desa Janji Ganti dengan Versi Lebih Mirip
Gubernur Aceh Sambut Bantuan Malaysia untuk Korban Banjir Bandang
Arab Saudi Diserang Gelombang Dingin Ketiga, Suhu Bisa Tembus Minus 1 Derajat
Pemerintah Tinjau Ulang Izin 24 Perusahaan Diduga Picu Banjir Sumatera