“Mari kita jaga suasana tetap kondusif agar pesan yang disampaikan bisa diterima dengan baik,” jelas Erlyn.
Aksi yang akan berlangsung hari ini bukanlah hal yang mendadak. Sebelumnya, KSPI bersama Partai Buruh telah menyatakan penolakan keras terhadap angka UMP Jakarta 2026. Mereka menilai penetapan oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, merugikan pekerja.
Presiden KSPI yang juga pimpinan Partai Buruh, Said Iqbal, bahkan menyatakan siap menggugat keputusan tersebut secara hukum.
"Secara hukum, langkah selanjutnya adalah menggugat ke PTUN, karena ini adalah keputusan administrasi negara,"
kata Said Iqbal dalam sebuah konferensi pers virtual, Rabu lalu.
Namun begitu, jalur hukum bukan satu-satunya cara. Tekanan politik lewat unjuk rasa juga ditempuh. Rencananya, massa buruh akan berkumpul di dua titik yang punya nilai simbolis tinggi: Istana Presiden dan Balai Kota DKI Jakarta. Mereka ingin suaranya langsung terdengar oleh pengambil keputusan.
Suasana di ibu kota kini terasa mencekam. Antisipasi bertemu dengan tuntutan, sementara ribuan personel bersiaga menunggu langkah pertama para demonstran.
Artikel Terkait
Ketua Baru Parmusi Tegaskan: Bukan Corong Partai, Tapi Rumah Besar Umat
Pratikno Serukan Tahun Baru Sederhana di Tengah Duka Bencana
Hakim Arief Hidayat Soroti Paradoks: Bayi Indonesia Lahir dengan Utang, Bayi Norwegia dengan Tabungan Miliaran
22 Desa Hilang, Kemendagri Kerahkan Ribuan Praja IPDN ke Sumatera