Di sisi lain, ada satu kegiatan baru yang sengaja diselipkan selama periode libur Natal dan Tahun Baru ini. "Dan juga yang berbeda di pekan Nataru ini, kami memang ada penggalangan dana untuk Sumatera," tutur Ratri.
Caranya dibuat semudah mungkin, mengandalkan teknologi digital. Dengan begitu, siapa pun yang berkunjung bisa ikut serta.
"Kita di masing-masing kalau Mas lihat itu di TV-TV kita, lalu di videotron kita ada barcode," jelasnya. "Itu dengan 'Kitabisa' yang mana langsung disalurkan ke situ."
Lantas, kapan puncak keramaian diperkirakan terjadi? Ratri memprediksi gelombang pengunjung justru akan membludak tepat di malam tahun baru. "Kita sampai 50.000 di malam pergantian tahun, tanggal 31-nya," pungkasnya.
Jadi, meski tanpa dentuman dan cahaya warna-warni di langit, TMII tetap siap menyambut puluhan ribu keluarga yang ingin mengawali tahun baru dengan cara yang berbeda.
Artikel Terkait
Tersangka Penusukan Bebas, Intimidasi Pedagang di Pasar Lemabang Viral
Kapolrestabes Surabaya Beri Perintah Khusus: Gulung Penadah Curanmor, Kembalikan Motor Gratis
TMII Tahun Baru Tanpa Kembang Api, Razia Ketat Menyambut Pengunjung
Kolaborasi Seni di Kambang Iwak Kumpulkan Dana Rp 6 Juta untuk Korban Bencana