Di sisi lain, upaya pemulihan juga berjalan cepat di Sumatera Barat. Di Agam, tepatnya di Lapangan Bola Nagari Salareh Aia, kerangka hunian sementara (huntara) sudah mulai berdiri. Progresnya terlihat nyata. Personel TNI dari berbagai kesatuan Kodim 0304/Agam, Yon TP/Singgalang, hingga Denzipur 2/PS bekerja sama membangunnya.
“Kapasitas huntara sebanyak 117 KK (kepala keluarga),” jelas keterangan resmi Pusat Penerangan TNI.
Dari video yang beredar, rangka baja terpasang kokoh di atas tapak beton. Beberapa unit bahkan sudah mulai dipasangi dinding. Targetnya, pengerjaan di lokasi ini rampung antara 15 hingga 30 Desember.
Rupanya, titik pembangunan huntara di Sumbar tak cuma satu. Hingga Jumat (26/12), setidaknya ada enam lokasi yang sedang digarap serentak. Setelah Jorong Kayu Pasak di Agam, pembangunan juga berlangsung di Jorong Aia Angek (Kabupaten 50 Kota) untuk 60 unit, Kelurahan Kapalo Koto di Kota Padang dengan target 100 unit, serta di Kabupaten Tanah Datar, Padang Pariaman, dan Pesisir Selatan.
Setiap lokasi punya target jumlah kepala keluarga dan rentang waktu pengerjaan yang berbeda-beda. Semuanya digenjot untuk segera memberikan atap bagi para pengungsi.
Artikel Terkait
Jalan Provinsi di Lampung Barat Berubah Jadi Kubangan Lumpur Merah
Angin Kencang dan Hujan Lebat Tenggelamkan Kapal Pinisi di Perairan Serangan
Malam Tahun Baru Tanpa Kembang Api, Polda Metro Jaya Ajak Warga Berdoa dan Berempati
Sepuluh Sumur Bor Baru Resmi Beroperasi, Warga Aceh Tamiang Kini Lebih Lega