Insiden di Ketapang, Kalimantan Barat, di mana sejumlah Warga Negara China terlibat penyerangan terhadap prajurit TNI dan karyawan perusahaan, kembali memantik perdebatan panas. Bagi banyak pengamat, kejadian ini bukanlah hal yang berdiri sendiri. Ada pola yang berulang.
Direktur Pusat Riset Politik, Hukum, dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam, punya pandangan keras soal ini. Menurutnya, akar masalahnya jelas: kebijakan pemerintah Jokowi yang dianggapnya terlalu membuka pintu lebar-lebar.
Ucap Saiful kepada RMOL, Minggu lalu. Intinya, pemerintah dinilai memberi angin segar berlebihan.
Kalau saja tidak ada kelonggaran-kelonggaran itu, mungkin situasinya akan berbeda. Begitu kira-kira argumennya. Tapi faktanya, yang terjadi justru sebaliknya. Insiden demi insiden terus bermunculan, seolah mengkonfirmasi kekhawatiran banyak pihak.
Artikel Terkait
Macet Mengular di Japek, Contraflow Diterapkan hingga 18 Kilometer
Banjir Melanda Tiga Provinsi, Ribuan Rumah Terendam
Gubernur Jabar Sidak Banjir Cirebon dengan Sandal Jepit, Cari Solusi Bukan Pencitraan
Sambaran Petir di Pondok Sawit, Seorang Pekerja Tewas Saat Isi Daya Ponsel