Suara kereta yang berderak-derak, berhenti lalu melaju lagi, menjadi soundtrack pagi itu bagi keluarga Suha dan Tinah. Minggu, 28 Desember, mereka memulai petualangan sederhana dari Tangerang sejak pukul enam pagi. Naik turun kereta sampai tiga kali? Mereka rela. Tujuannya cuma satu: mengenalkan anak dan cucu pada pesona Kota Tua Jakarta.
Buat Suha yang berusia 50 tahun, kawasan ini sudah tak asing. Tapi ceritanya beda untuk sang istri, Tinah (43), dan anak-anak mereka. “Istri belum pernah ke sini, anak-anak juga belum. Sengaja aja main pas liburan,” kata Suha saat kami temui di antara kerumunan wisatawan.
Liburan kali ini memang sengaja dibuat santai. Sebelumnya, mereka sudah menikmati hari di Kebun Raya Bogor dan Ragunan. Nah, Kota Tua dipilih karena alasan yang praktis: terjangkau, mudah dicapai, dan menawarkan suasana yang benar-benar lain. Cuma dengan ongkos sekitar lima ribu rupiah per orang, mereka sudah bisa menyentuh jantung sejarah ibukota.
Sesampainya di sana, kesan pertama langsung menyergap. Terutama bagi Tinah. Matahari memang terik, tapi angin yang bertiup kencang bikin suasana tetap nyaman. “Walaupun cuacanya panas, tapi anginnya adem. Enak,” ujarnya.
Dan itu belum semuanya. Tinah bilang, suasana di sana bikin ia serasa dibawa ke luar negeri. Deretan bangunan tua bergaya kolonial Belanda itu yang menciptakan ilusi. “Bangunan-bangunannya kayak di Belanda. Suasananya berasa kayak luar negeri,” katanya dengan mata berbinar.
Bagi keluarga ini, perjalanan ke Kota Tua bukan cuma soal sampai di tujuan. Prosesnya sendiri jadi bagian dari petualangan. Mengajak anak dan cucu naik kereta yang bagi mereka adalah pengalaman pertama adalah nilai plus. “Biar tahu naik kereta, perkenalan lah ke dia. Gerbong, turun-naik stasiun,” jelas Suha.
Agenda hari itu pun sangat cair. Cuma rencana untuk jalan-jalan, mungkin mampir ke museum, atau coba sepeda ontel kalau anak-anak mau. Tidak ada target harus kelar lihat ini-itu. “Cuma keliling-keliling aja sih,” tutur Suha dengan santai.
Artikel Terkait
Pemerintah Pacu Pembangunan 15.000 Hunian untuk Korban Bencana
Tim Unusa Bantu Pulihkan Bireuen: Dari Trauma Healing hingga Air Bersih
Kapolsek dan 11 Anggotanya Dicopot Usai Bandar Narkoba Kabur, Polsek Dibakar Massa
Tanpa Kembang Api, Jakarta Siapkan Delapan Panggung dan Atraksi Drone untuk Malam Tahun Baru 2026