Di hadapan awak media, Bripda Muhammad Seili (21) tampak lesu. Dia tak berkutik saat digiring sejawatnya. Penampilannya itu kontras dengan seragam polisi yang dikenakannya. Anggota Polres Banjarmasin itu baru saja ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Zahra Dilla (20), mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Lambung Mangkurat.
Padahal, menurut Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi, tersangka seharusnya bersiap menikah.
"Tersangka sudah menjalani sidang pernikahan dan berencana 26 Januari melaksanakan pernikahan. Korban mengancam akan menceritakan perbuatan tersangka kepada calon istrinya, yang merupakan teman dekat korban juga. Itulah yang membuat tersangka panik dan kalap," ungkap Adam, seperti dikutip dari Radar Banjarmasin.
Rencana bahagia itu hancur berantakan. Semua bermula dari hubungan gelap yang dijalani Seili dengan Zahra. Yang membuat situasi makin rumit, calon istri Seili dan Zahra ternyata berteman dekat. Sang calon istri sama sekali tidak curiga, sementara Zahra mengenal betul wanita yang akan dinikahi pria selingkuhannya.
"Motif kasus pembunuhan ini cinta segitiga. Motifnya tersangka panik ketika mendapat ancaman akan dilaporkan ke calon istrinya, sehingga dia kalap dan menghabisi korban," jelas Adam lebih lanjut.
Kronologi kejadiannya dimulai Selasa (23/12) malam. Sekitar pukul 20.00 WITA, Seili dan Zahra bertemu di Perempatan Mali-Mali. Zahra datang dengan Honda Vario, sementara Seili membawa mobil. Setelah singgah sebentar di sebuah ritel, mereka lalu melanjutkan perjalanan ke kawasan Bukit Batu menggunakan mobil tersangka.
Perjalanan malam itu berliku. Sekitar pukul 23.00 WITA, Seili mampir ke Mess Polda Banjarbaru. Tapi karena calon istrinya terus menghubungi dan mulai curiga, dia pun mampir ke rumah kakaknya di Landasan Ulin. Agaknya, ini upayanya untuk meredam kecurigaan.
Mereka akhirnya berhenti di depan SPBU Gambut. Di dalam mobil, keduanya melakukan hubungan intim.
"Hubungan intim yang dilakukan atas dasar suka sama suka. Namun jika pertengahan jalan pemeriksaan ada perubahan, maka akan kami sampaikan lagi," kata Adam mengenai hal ini.
Namun begitu, suasana berubah drastis usai mereka berdua. Zahra mengancam akan membongkar rahasia hubungan mereka kepada calon istri Seili. Ancaman itu seperti petir di siang bolong bagi Seili yang tinggal sebulan lagi menikah. Paniknya luar biasa.
Dan dalam kepanikan serta amarah yang memuncak, pria itu kehilangan kendali. Dia mencekik leher Zahra hingga tak bernyawa, masih di dalam mobil yang sama.
Artikel Terkait
Pemerintah Pacu Pembangunan 15.000 Hunian untuk Korban Bencana
Tim Unusa Bantu Pulihkan Bireuen: Dari Trauma Healing hingga Air Bersih
Kapolsek dan 11 Anggotanya Dicopot Usai Bandar Narkoba Kabur, Polsek Dibakar Massa
Tanpa Kembang Api, Jakarta Siapkan Delapan Panggung dan Atraksi Drone untuk Malam Tahun Baru 2026