Sudah tiga belas tahun berlalu sejak aksi legendaris Jokowi masuk gorong-gorong. Citra politik kerakyatannya, yang dulu begitu dipuja, kini berubah drastis. Yang menarik, kritik paling tajam justru datang dari mantan pendukungnya sendiri.
Fenomena perubahan persepsi publik ini diungkap pengamat politik Adi Prayitno dalam kanal YouTube-nya, Sabtu lalu. Menurutnya, gaya politik Jokowi yang identik dengan kesederhanaan dan blusukan, kini seolah sirna.
"Jokowi yang sangat identik dengan kerakyatan, politik yang sederhana, politik blusukan yang kemudian masuk gorong-gorong itu sirna," tegas Adi.
Ia melihat banyak pihak yang dulu mendukung total, kini berbalik 180 derajat. Alasannya sederhana: Jokowi dianggap tak lagi sesuai dengan bayangan mereka.
Memang, dulu Jokowi berhasil menghancurkan stigma elit politik yang kaku. Gaya blusukannya turun ke pasar, masuk gorong-gorong saat banjir menjadi magnet kuat. Penampilannya yang sederhana dengan baju putih murah dan celana jeans biasa pun ikut membangun narasi itu. Slogan "Jokowi adalah kita" di 2014 benar-benar menggema, seolah ia adalah representasi sempurna rakyat biasa yang terpinggirkan.
Bahkan tokoh seperti Anies Baswedan pernah menjadi juru bicaranya. Aktivis, pegiat demokrasi, hampir semua kelompok masyarakat sipil dulu jatuh hati pada sosok merakyat ini.
Namun begitu, perubahan drastis terjadi. Pemicu utamanya, menurut banyak pengamat, adalah konflik dengan PDIP partai yang mendampinginya selama 23 tahun dan kontroversi putusan MK yang membuka jalan bagi Gibran Rakabuming Raka. Isu penundaan pemilu dan wacana tiga periode semakin memperkeruh suasana. Politik blusukan yang dulu heroik, kini terasa kehilangan makna di mata banyak mantan pendukung.
Artikel Terkait
Tanpa Kembang Api, Jakarta Siapkan Delapan Panggung dan Atraksi Drone untuk Malam Tahun Baru 2026
Patroli Dini Hari Gagalkan Persiapan Tawuran di Menteng, 6 Pemuda Diamankan
Janji Pemerintah Terendam Banjir, Respons Bencana Sumatra Masih Lambat
Gelombang Kiriman Siklon 96S Diduga Tenggelamkan KM Putri Sakinah di Labuan Bajo