Dan racun itu pun tak membahayakannya. Atas izin Allah, tentu saja.
Para ulama punya istilah khusus untuk fenomena semacam ini: khawariqul ‘adah. Intinya, itu adalah perkara di luar kebiasaan yang Allah tampakkan pada hamba-hamba-Nya yang ikhlas dan benar-benar berserah diri. Tapi di sini kita harus hati-hati.
Peristiwa seperti ini harusnya dipahami sebagai pembenaran atas sabda Nabi, bukan ajakan untuk nekad menguji Allah. Iman seorang Muslim itu ditunjukkan dengan membenarkan hadis, mengimaninya, lalu memahaminya lewat bimbingan ulama. Bukan dengan menjadikannya bahan eksperimen yang ujung-ujungnya membahayakan diri sendiri.
(Sucipto Hadi Saputro)
"Syaikh Rasyid Asrar atau Asrar Rashid adalah ulama dan penulis Sunni kontemporer yang aktif di Birmingham, Inggris. Namanya cukup dikenal lewat karya-karya tulis dan debat publik. Salah satu bukunya yang terkenal berjudul ISLAM ANSWERS ATHEISM.
Latar belakang pendidikannya cukup mendalam. Setelah belajar dari guru-guru tradisional di Birmingham, ia melanjutkan rihlah ilmunya ke Damaskus. Di sana, ia menimba ilmu di Universitas Damaskus, juga di Masjid Umayyah Agung dan Masjid Muhayyuddin. Penguasaannya terhadap bahasa Arab dan ilmu-ilmu Islam klasik seperti teologi dan fikih cukup mumpuni.
Kiprahnya kini banyak tersebar di platform digital. Melalui YouTube dan media sosial, ia aktif mengulas tema-tema seperti perbandingan agama, kritik terhadap sistem kapitalis, hingga persoalan sektarian di kalangan umat Islam sendiri.
Artikel Terkait
Kapolsek dan 11 Anggotanya Dicopot Usai Bandar Narkoba Kabur, Polsek Dibakar Massa
Tanpa Kembang Api, Jakarta Siapkan Delapan Panggung dan Atraksi Drone untuk Malam Tahun Baru 2026
Patroli Dini Hari Gagalkan Persiapan Tawuran di Menteng, 6 Pemuda Diamankan
Janji Pemerintah Terendam Banjir, Respons Bencana Sumatra Masih Lambat