Dia menambahkan, timnya masih bekerja keras mengumpulkan data lapangan untuk mengukur seberapa parah dampak kali ini. Namun, dari pantauan sementara, situasinya terlihat lebih buruk.
ucap Rahmad. Soal jumlah pengungsi yang pasti, masih jadi tanda tanya. Pendataan masih berlangsung, sementara warga terus berdatangan ke pos-pos pengungsian.
jelasnya.
Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten Agam sudah mengambil langkah. Masa tanggap darurat diperpanjang 14 hari ke depan, terhitung sejak 22 Desember. Keputusan ini penting untuk memastikan semua data terkumpul dan rencana pemulihan bisa disusun dengan matang. Rehabilitasi dan rekonstruksi nantinya harus tepat sasaran.
Sementara itu, ada kabar pilu. Operasi pencarian korban bencana yang hilang, secara resmi telah dihentikan. Namun, di Agam, masih ada 38 orang yang belum ditemukan. Angka itu menggantung, meninggalkan duka yang belum bisa ditutup bagi keluarga yang menunggu.
Artikel Terkait
Atap Parkiran Ambruk di Koja, Hanya Selangkah dari Anak-anak yang Sedang Bermain
USDT Diam di Dompet? Ini Strategi Hasilkan Untung Tanpa Deg-degan
Healing di Akhir Tahun: Tren atau Kebutuhan Jiwa yang Mendasar?
Jalur Alternatif Puncak Amblas, Warga Buru-buru Dirikan Jembatan Bambu