"Termasuk Pak Prabowo," ujarnya.
Lalu ia melanjutkan dengan nada yang cukup tajam, "Pak Prabowo itu bukan kepribadian yang teriak-teriak 'Hidup Jokowi'. Itu bukan aslinya Prabowo."
Komentar sang profesor ini tentu bukan muncul di ruang hampa. Latar belakangnya adalah kontroversi yang sedang panas, yaitu saat Kapolri Listyo Sigit Prabowo menerbitkan Peraturan Kepolisian yang dinilai banyak pihak bertentangan dengan Keputusan Mahkamah Konstitusi. Situasi inilah yang memantik analisis Ryaas tentang pengaruh Jokowi.
Adapun sorotan pada Prabowo, muncul bersamaan dengan beredarnya video yang menunjukkan ia meneriakkan "Hidup Jokowi". Video itu pun ramai diperbincangkan.
Artikel Terkait
Diskusi Buku di Yogya Diawasi Ketat, Polisi Tuntut Izin Keramaian
Di Tengah Reruntuhan, Bocah Aceh Mengejar Mobil Relawan Hanya untuk Satu Permintaan: Ada Al-Quran?
Empati di Balik Seragam: ASN Kalbar Bagikan Santunan dan Semangat untuk Anak Yatim
Pramono Anung Serukan Natal Sederhana dan Doa untuk Korban Bencana