Sebuah video yang beredar belakangan ini ramai jadi perbincangan. Dalam narasinya, disebut-sebut bantuan logistik TNI untuk korban bencana di Sumatera ternyata hanya kardus kosong yang dijatuhkan dari pesawat. Gambar-gambar itu memicu tanya banyak orang.
Namun begitu, TNI akhirnya angkat bicara. Mereka memberikan klarifikasi tegas bahwa bantuan tersebut sama sekali tidak kosong. Penampakan kardus yang terlihat hampa itu rupanya punya penjelasan teknis.
Menurut TNI, kardus yang digunakan bukan sembarang kardus. Namanya helibox, dirancang khusus untuk metode airdrop. Desainnya memanjang, dan inilah yang menciptakan ilusi seolah-olah kotaknya tak berisi. Padahal, di dalamnya sudah ada berbagai macam barang bantuan.
Letnan Kolonel selaku Dantim Rigger Airdrop menjelaskan detailnya dalam sebuah video.
"Helibox ini tingginya sekitar 73 cm, isinya sendiri sudah 30 cm. Jadi masih ada rongga di atas sekitar 35-37 cm. Makanya kalau dilihat sekilas, dikira kosong. Tapi sebenarnya terisi," ujarnya.
Lalu, kenapa tidak diisi penuh? Rupanya ada aturan ketat soal berat. Helibox beserta isinya maksimal hanya boleh lima kilogram. Kalau dilebihi, risikonya besar.
"Coba bayangkan, satu kardus mi instan saja beratnya sudah bisa mencapai 5 Kg. Kalau kita paksakan isi penuh, beratnya bisa melonjak jadi 9 Kg. Nanti heliboxnya bisa kuncup ke bawah, remuk, dan isinya hancur berantakan," lanjutnya.
Artikel Terkait
Vaksin HPV Tak Lagi Eksklusif untuk Perempuan, Pria Jadi Sasaran Baru
Tongkat Komando Kodim Mimika Beralih ke Tangan Letkol Inf Redi
Lumbung Mataraman: Jawaban DIY untuk Kemandirian Pangan Program Makan Gratis
Wagub Babel Hellyana Ditetapkan Tersangka Kasus Ijazah Palsu