Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, akhirnya angkat bicara. Kabar soal bantuan beras 30 ton dari Uni Emirat Arab yang katanya akan dipulangkan, ia pastikan tidak benar. Justru, bantuan kemanusiaan itu akan segera sampai ke tangan korban banjir.
“Ini bukan bantuan G2G. Jadi bukan dari negara Uni Emirat Arab, melainkan dari NGO,” jelas Bobby saat ditemui Jumat lalu.
Ia menegaskan, karena sumbernya dari organisasi nonpemerintah di UEA, maka penyalurannya pun diserahkan kepada NGO lokal. Pemerintah Kota Medan memilih Muhammadiyah untuk mengelola logistik tersebut. Alasannya jelas: Muhammadiyah punya jaringan dan pengalaman yang mumpuni di lapangan.
“Sebenarnya bukan dipulangkan,” ujar Bobby meluruskan. “Tapi karena ini bantuan dari NGO, maka diserahkan kepada NGO yang ada di Indonesia, yaitu Muhammadiyah. Nanti mereka yang akan menyalurkan kepada para korban.”
Artikel Terkait
Banjir Bandang Hantam Guci, Fasilitas Ikonik Pemandian Air Panas Luluh Lantak
Kasasi Lisa Rachmat Ditolak, Vonis 14 Tahun Penjara Berkekuatan Hukum Tetap
Iwan Sumiarsa Soroti Keadilan Restoratif dalam Orasi Doktor Kehormatan
Melaka Godok Jembatan Raksasa 48 Km, Langsung Tembus ke Indonesia