Laboratorium Forensik TNI, Kenapa Tidak?
Oleh M Rizal Fadillah
Kasus ijazah palsu yang menjerat nama Jokowi ini memang serius. Bahkan, bisa dibilang sangat menentukan. Rakyat menunggu. Ijazah yang sekarang disita Polda Metro Jaya itu, alangkah baiknya kalau diuji bersama-sama. Partisipasi lebih banyak lembaga justru akan memperkuat hasilnya. Akurasinya pun jadi lebih terjamin.
Nah, soal lembaga, sebenarnya banyak yang punya kemampuan. Lembaga penelitian, kampus, bahkan TNI punya sarana uji forensik. Menurut saya, sekarang ini waktunya untuk kolaborasi. Polri harus legawa berbagi. Tanpa disangka, persoalan ijazah ini malah berubah jadi semacam bencana nasional. Dampaknya luas, menyentuh banyak sisi kehidupan kita.
Rasanya naif banget kalau kita cuma disuruh nunggu pengumuman dari Kepolisian. Soalnya, kepercayaan publik terhadap institusi itu lagi merosot. Proses penyidikan yang sampai menetapkan delapan orang sebagai tersangka itu, bagi banyak kalangan, justru menunjukkan Polri tidak benar-benar netral.
Jokowi masih dianggap ‘bapak emas’ bagi Polisi. Mengusik Jokowi, rasanya seperti mengusik Kepolisian juga. Kalau benar begitu, ya kondisi kita parah. Jasa Jokowi mewujudkan konsep "polisi di mana-mana" plus hubungan spesialnya dengan Kapolri, dinilai banyak orang justru mengganggu profesionalisme Polri sendiri. Ia bagai hantu yang menakut-nakuti.
Di sisi lain, kita punya TNI. Mereka memiliki unit laboratorium forensik di bawah POM, ada di tiap matra darat, laut, udara. Lab ini dibangun untuk mendukung penyidikan dan penegakan hukum internal militer secara ilmiah. Keberadaannya bahkan sudah berstandar akreditasi internasional. Tujuannya jelas: agar proses hukum di internal TNI punya dasar bukti yang valid dan saintifik.
Jadi, kolaborasi uji forensik untuk ijazah ini bukan cuma soal kemampuan teknis semata. Ini lebih pada persoalan kepercayaan. Memang, lab forensik Mabes Polri itu canggih. Tapi kecanggihan itu tidak sebanding dengan tingkat kepercayaan publik yang sedang tipis. Banyak yang curiga ada rekayasa dalam kerja-kerja Kepolisian belakangan ini.
Artikel Terkait
Ustaz Asep Sindir Pemerintah: Banjir Bandang Akibat Ulah Manusia dan Pejabat Tak Kompeten
Kabur dari Tahanan, Hoaks Picu Amuk Massa Bakar Polsek di Mandailing Natal
Fadli Zon Pastikan Revitalisasi Gedung Sarekat Islam Semarang Dimulai 2026
Detak Jantung dan Segel Map: Saat Ijazah Jokowi Akhirnya Terbuka di Ruang Gelar Perkara