"Banjir mulai reda tapi jembatan terbawa arus banjir dan Pemandian Pancuran 13 rusak parah," ujarnya lagi.
Akibatnya, tempat tersebut kini sama sekali tak bisa dikunjungi. Ditutup untuk sementara, entah sampai kapan. Sementara itu, petugas di lapangan tak hanya berfokus pada lokasi wisata. Mereka juga waspada terhadap kemungkinan dampak lanjutan bagi warga di sekitarnya.
"Saat ini BPBD Kab Tegal menelusuri dari hulu ke hilir bila ada dampak lanjutan untuk permukiman di hilir," tutur Bergas.
Pemantauan dari hulu ke hilir itu penting. Tujuannya jelas, untuk memastikan tidak ada lagi risiko yang mengintai permukiman warga di bagian hilir setelah bencana ini.
Artikel Terkait
Harta Karun Abad ke-13 Ditemukan di Hutan Tritik Nganjuk
Jurnalis Diberi Pelatihan Militer, Menhan: Bekali, Bukan Kendalikan
Kapolresta Manado Turun Langsung Cek Kesiapan Pos Nataru
Manado Pacu Revitalisasi Terminal Malalayang, Targetkan Jadi yang Termegah di Kawasan Timur