SERANG - Di hadapan ribuan orang yang memadati acara serah terima kunci KPR di Banten, Sabtu lalu, Presiden Prabowo Subianto justru meminta para menterinya untuk tidak setia kepadanya. Permintaan yang terdengar tak biasa itu ia sampaikan dengan nada serius.
"Saya terima kasih sekali lagi, saya didukung menteri-menteri yang setia kepada bangsa dan rakyat," ujarnya.
Namun begitu, ia langsung melanjutkan dengan permintaan yang mengejutkan. "Saya minta ke mereka, jangan setia kepada Prabowo."
Alasannya sederhana sekaligus mendasar. Menurutnya, loyalitas buta kepada seorang pemimpin adalah hal yang keliru. "Prabowo datang, Prabowo bisa pergi. Prabowo manusia," lanjut dia, merendah. Pesannya jelas: kesetiaan tertinggi harus ditujukan pada negara dan rakyat, bukan pada individu. "Setia kepada Republik, setia kepada rakyat," tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga membagikan kenangan mendalam tentang ayahnya, almarhum Soemitro Djojohadikusumo. Wejangan terakhir sang ayah, menurutnya, menjadi kompas dalam setiap pengambilan keputusan.
Artikel Terkait
Di Aceh, Malam Tahun Baru Sunyi Terompet, Ramai Doa untuk Korban Bencana
9 Juta Hektar Sawit Ilegal: Negara Dituding Tutup Mata Atas Kebun Tanpa HGU
Kapolri Gebrak Rotasi, Polwan Kuasai Jabatan Strategis
Kapal Maulana 30 Terbakar di Perairan Tanggamus, 8 ABK Masih Hilang