Pencapaian lain? Tentu ada. Di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, ia membawa pulang perak. Lalu di Kejuaraan Dunia 2025 di Gwangju, Korea Selatan, performanya tetap kompetitif dan menempatkannya di posisi finis yang terhormat.
Di luar lapangan, Diananda adalah lulusan Universitas Airlangga (UNAIR). Sebuah keseimbangan yang jarang: atlet elit sekaligus akademisi.
Kisahnya di Bangkok mungkin akan dikenang lama. Bukan cuma soal angka di papan skor, tapi tentang tekad yang tak tergoyahkan. Tentang seorang atlet dan calang ibu yang memilih untuk tetap bertanding, dan menang.
Artikel Terkait
Krisis Jiwa di Barisan: 61 Prajurit Israel Tewas Bunuh Diri Sejak Perang Gaza
Duka Sumatera dan Dalang di Balik Banjir yang Terus Berulang
Wilayah Lebih Luas dari Jawa Tenggelam, Respons Terasa Kecil
Bupati Bekasi Ditangkap KPK Usai Dilantik Tiga Bulan