“Harusnya pemerintah daerah Talaud bisa ambil kebijakan. Ini kan untuk kepentingan warganya sendiri,” tegasnya.
Lalu, bagaimana respons pihak berwenang? Ternyata, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Manado sudah bergerak. Mereka mengklaim telah menambah satu unit kapal untuk rute tersebut.
Benaya Samri Yostavia, Kepala Seksi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli KSOP Manado, menjelaskan perubahan jadwalnya. “Kami sudah tambah satu kapal. Jadwal yang sebelumnya hanya Senin, Rabu, Jumat, sekarang bertambah di hari Selasa, Kamis, dan Minggu,” jelas Benaya, Selasa (16/12).
Dengan penambahan ini, frekuensi pelayaran pun jadi hampir setiap hari. “Kami rasa ini sudah cukup memadai untuk melayani warga Talaud yang mau mudik,” pungkasnya.
Meski begitu, apakah kebijakan tambahan satu kapal ini benar-benar mampu menjawab lonjakan penumpang di musim puncak Nataru? Waktu yang akan menjawabnya.
Artikel Terkait
Marbut Masjid Divonis 15 Tahun Penjara Atas Pelecehan Anak di Bawah Umur
Prabowo Sebut Bencana Hanya Tiga dari 38 Provinsi, Respons Publik Bergemuruh
Dugaan Pemerasan Rp 201 Miliar, Mantan Wamenaker Noel Siap Hadapi Sidang
Gibran Janjikan Starlink ke Pengungsi, Susi Sindir: Bisa Langsung Dibawa Sekarang