Ia pun merasa program ini berjalan aman. Pasalnya, para guru turut mendampingi dan memastikan makanan yang datang layak dikonsumsi.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 1 Tamansari, Ermaini, menyebut program MBG ini sudah berjalan sejak Juli lalu.
Respons dari siswa dan orang tua, katanya, sangat positif. Program ini dianggap membantu memenuhi gizi anak, terutama bagi yang kerap melewatkan sarapan di rumah.
Soal kualitas? Ermaini menilai menunya cukup lengkap dan bervariasi.
Pengawasannya dilakukan rutin. Ada sistem piket yang melibatkan guru dan siswa. Begitu makanan tiba, petugas piket guru akan memeriksa dan mendokumentasikannya.
Hingga saat ini, menurut Ermaini, belum ada masalah serius yang ditemukan.
Artikel Terkait
Truk Angkut Air Mineral Terjun Bebas ke Jurang 15 Meter di Pasaman, Sopir dan Kernet Selamat
Gelar Berguguran, Janji Pendidikan Tinggi Retak di Ujung Karier
Israel Perintahkan Pembongkaran Ratusan Rumah di Kamp Pengungsi Nur Shams
Pembela Nadiem Bantah Keterkaitan Rp809 Miliar dengan Kasus Chromebook