Hari ini, Selasa (16/12), mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut kembali dipanggil KPK. Agenda utamanya adalah pemeriksaan lanjutan terkait kasus korupsi kuota haji yang sedang digarap lembaga antirasuah itu.
Budi Prasetyo, juru bicara KPK, membenarkan informasi tersebut. "Benar, dalam lanjutan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait kuota haji, hari ini dijadwalkan pemanggilan pemeriksaan terhadap Saudara YCQ [Yaqut Cholil Qoumas], Menteri Agama periode 2020-2024," katanya.
Menurut Budi, proses pemeriksaan akan digelar di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta. "Kami meyakini Pak Yaqut akan hadir dalam permintaan keterangan hari ini," ungkapnya.
Ini bukan kali pertama Gus Yaqut menghadapi pemeriksaan. Sebelumnya, pada Senin (1/9) lalu, dia sudah pernah dimintai keterangan sebagai saksi. Waktu itu, prosesnya berlangsung cukup lama, nyaris tujuh jam.
Usai keluar dari gedung KPK kala itu, Gus Yaqut mengaku penyidik sedang mendalami keterangannya dari tahap sebelumnya. "Ya memperdalam keterangan yang saya sampaikan di pemeriksaan sebelumnya. Jadi, ada pendalaman," ujarnya kepada awak media.
Dia enggan merinci pertanyaan apa saja yang dilontarkan penyidik. Yang jelas, sekitar 18 pertanyaan harus dijawabnya. Dari penelusuran KPK, fokus pemeriksaan saat itu adalah kronologi pembagian kuota haji tambahan. Tak cuma itu, penyidik juga menyinggung soal aliran dana yang diduga menjadi dasar pembagian kuota tersebut.
Gelapnya Bisnis Kuota Haji
Kasus ini berawal dari kebijakan kuota haji 2024. Ceritanya, Presiden Jokowi pada 2023 berhasil mengamankan 20 ribu kuota tambahan dari Pemerintah Arab Saudi. Nah, informasi inilah yang konon memantik niat sejumlah pihak.
KPK menduga, asosiasi travel haji yang mencium kabar itu lantas mendekati Kementerian Agama. Tujuannya satu: membahas pembagian kuota. Mereka berupaya agar porsi kuota haji khusus yang biasanya dibatasi maksimal 8 persen dari total kuota bisa diperbesar.
Artikel Terkait
Revitalisasi Terminal Malalayang Tak Ganggu Arus Mudik Nataru
Gus Ipul Serahkan Santunan dan Tinjau Dapur Umum untuk Korban Bencana Aceh
Warga Talaud Desak Tambah Kapal Nataru, KSOP Klaim Sudah Ditambah
KSOP Manado Gelar Ramp Check 11 Kapal Jelang Arus Mudik Nataru