Banda Aceh – Banjir bandang yang menerjang Aceh tak hanya merenggut rumah dan jalan. Lembaga pendidikan pun menjadi korban. Kantor Wilayah Kementerian Agama Aceh mencatat, setidaknya tujuh sekolah binaannya hilang begitu saja, hanyut diterjang arus deras. Korban dari dunia pendidikan ini beragam, mulai dari jenjang Raudhatul Athfal (RA) hingga Madrasah Aliyah (MA).
Khairul Azhar, Ketua Satgas Tanggap Darurat Kanwil Kemenag Aceh, membenarkan kabar tersebut. Data sementara yang dihimpun hingga Senin (15/12) memang menunjukkan angka itu.
ungkap Azhar di Banda Aceh.
Dia kemudian merinci daftar sekolah yang musnah. Di Kabupaten Pidie Jaya, RA Seunong dan MIN 05 Pidie Jaya tak lagi berdiri. Lalu ada MIS Pasir di Gayo Lues yang juga lenyap. Kerusakan paling parah tampaknya terjadi di Kabupaten Aceh Tenggara, di mana empat lembaga sekaligus RA, MI, MTs, dan MA Badrul Ulum tersapu banjir.
Namun begitu, bencana ini tak cuma menyebabkan kehilangan total. Ada pula bangunan yang ambruk atau roboh. Tiga madrasah masuk dalam kategori ini: RA Al Ikhlas dan MA Baitul Hidayah di Aceh Utara, serta MTsS Wih Tenang Uken di Bener Meriah.
Artikel Terkait
Tim KPK Usut Dugaan Korupsi Kuota Haji, Periksa Lokasi di Mina
Di Balik Gerobak Bakso Pangandaran: Kisah Nelayan yang Bertahan di Tepian
Bupati Lampung Tengah Tersandung Suap Rp5,7 Miliar untuk Bayar Utang Kampanye
Suharti Buka Suara: Data Pendidikan Masih Banyak PR Meski 71,9% Dinilai Baik