Di Polda Metro Jaya, suasana tegang menyelimuti gelar perkara khusus untuk kasus yang melibatkan Roy Suryo dan kawan-kawan. Inti tuntutan dari tim advokasi mereka sederhana tapi menusuk: tunjukkan ijazah asli Joko Widodo. Dokumen itu, yang diklaim telah disita sebagai barang bukti, menjadi pusat perdebatan. Tanpa kehadirannya secara fisik di persidangan, seluruh proses hukum ini dianggap cacat sejak awal.
Menurut tim kuasa hukum, yang dipimpin Ahmad Khozinudin didampingi Petrus Selestinus dan Gafur Sangaji, penetapan delapan tersangka termasuk nama-nama seperti Rizal Fadillah dan Kurnia Triwani tak punya dasar kuat. Mereka menyampaikan ini dalam konferensi pers, tepat sebelum memasuki ruang pemeriksaan yang tertutup pada Senin lalu.
"Logikanya mana bisa," tegas Ahmad Yani, suaranya lantang. "Seseorang dituduh memfitnah dan mencemarkan nama baik karena menyebut ijazah palsu, sementara bukti keasliannya sendiri tak pernah diperlihatkan."
Tuduhan Pelanggaran Prosedur
Di sisi lain, tim advokasi melontarkan kritik pedas terhadap jalannya penyidikan. Mereka mencatat sejumlah anomali yang menurut mereka fatal. Salah satu tersangka, misalnya, ditetapkan tanpa melalui proses pemeriksaan sama sekali. Hal ini, mereka nilai, sudah melanggar aturan main yang ditetapkan Mahkamah Konstitusi.
"Cukup satu cacat prosedur," ujar Yani, "maka seluruh bangunan penyidikan ini jadi ikut cacat."
Persoalan lain yang mereka soroti adalah keabsahan ijazah pembanding dari Labfor Polri. Gafur Sangaji bersikukuh, dokumen pembanding harus datang langsung dari UGM selaku penerbit resmi. Bukan sekadar salinan dari mana pun.
Dengan nada sinis, Sangaji menambahkan, "Jangan-jangan nanti, bukti pembandingnya dibuat di Pasar Pramuka, lalu dibandingkan dengan ijazah yang juga diduga dari Pasar Pramuka. Ya percuma."
"Jokowi Tak Punya Sifat Kenegarawanan"
Pernyataan tim advokasi semakin keras. Mereka menyatakan sudah lelah, tak mau lagi "mengemis-ngemis" pada Jokowi untuk menunjukkan ijazahnya.
Artikel Terkait
MyXL Tawarkan Paket Internet yang Bisa Disesuaikan dengan Gaya Hidup Digital Anda
Duka di Perantauan: Mahasiswa Aceh di Yogya Terputus Kabar dan Uang Saku
Potret Baru Ferdy Sambo: Berkhotbah di Balik Jeruji Cibinong
Hidden Love: Drama China yang Bikin Penonton Terjebak dalam Pesona Cinta Pertama