Video itu tiba-tiba membanjiri linimasa. Memperlihatkan pemandangan yang jarang terlihat: air terjun yang seolah muncul dari ketiadaan, mengalir deras di tebing-tebukit Sembalun, Lombok Timur. Fenomena alam yang dramatis ini langsung menyita perhatian netizen.
Menanggapi viralnya rekaman tersebut, Badan Geologi di bawah Kementerian ESDM akhirnya angkat bicara. Rupanya, pemicunya sederhana: hujan. Tapi bukan hujan biasa. Menurut keterangan mereka, curah hujan tinggi telah mengguyur kawasan itu hampir empat hari berturut-turut, dengan puncaknya terjadi pada Senin lalu.
"Debit limpasan pun meningkat drastis," jelas Badan Geologi lewat unggahan Instagramnya.
"Air yang tak tertahan itu lalu terlihat jatuh membentuk 'air terjun' pada tebing-tebing bukit yang berlereng curam."
Nah, ini penjelasan yang lebih teknis. Secara geologi, perbukitan Sembalun didominasi batuan breksi vulkanik dan lava. Jenis batuan ini sifatnya kedap air, alias sulit menyerap. Jadi, saat hujan lebat datang, tanah dan batuan di sana nyaris tak punya kesempatan untuk meresapkan air. Alhasil, hampir semua air itu langsung meluncur sebagai limpasan permukaan atau runoff.
"Limpasan ini kemudian mengikuti alur-alur alami," sambung penjelasan mereka.
Alur itu biasanya berupa cekungan atau sungai yang sudah ada di bukit-bukit tersebut. Untuk sesaat, aliran deras di alur itulah yang terlihat seperti air terjun 'dadakan'. Begitu hujan reda dan suplai air menyusut, aliran pun pelan-pelan mengecil dan akhirnya lenyap.
Artikel Terkait
Ibu-Ibu Kudus Giat Pilah Sampah, Dimulai dari Demo Masak Seru
JK Soroti Tiga Fase Pemulihan Usai Banjir Bandang Tapteng
Ijazah Jokowi Tak Kunjung Redup, Pengamat Heran Isu Strategis Terabaikan
Prabowo Turun Langsung ke Agam, Beri Semangat bagi Korban Banjir dan Longsor