Kebakaran hebat di gedung Terra Drone pada 10 Desember 2025 masih menyisakan duka. Tragedi yang menewaskan 22 orang itu bukan sekadar insiden biasa. Dari awal, ada yang terasa janggal.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, langsung menyoroti masalah mendasarnya. Gedung itu, katanya, dibangun tanpa mematuhi aturan keselamatan paling dasar.
"Ini gedung yang dibangun tanpa aturan," tegasnya.
Bangunan itu cuma punya satu akses keluar-masuk. Tangganya sempit, dan yang paling mengerikan, pintu daruratnya tidak ada. Ringkasnya, tempat itu lebih mirip perangkap saat api melahap segalanya.
Penyelidikan sementara menduga sumber api berasal dari ruang penyimpanan baterai lithium, komponen vital untuk armada drone perusahaan. Tapi, benarkah hanya kecelakaan teknis belaka? Di tengah proses penyelidikan, nama Terra Drone justru mencuat dalam konteks lain yang sama sekali berbeda.
Jauh sebelum kobaran api menghanguskan gedungnya, perusahaan ini adalah pionir. Mereka punya unit bernama Terra Agri yang aktif memetakan ribuan hektare kebun sawit di Sumatera. Mereka menyediakan jasa pemetaan resolusi tinggi, sensus pohon, hingga survei kondisi lahan. Data-datanya dipakai perusahaan-perusahaan besar untuk perencanaan, prediksi panen, hingga deteksi hama. Singkatnya, mereka punya mata di udara yang merekam detail perkebunan sawit jantung produksi CPO Indonesia.
"Drone memberi gambaran detail kondisi kebun sawit yang tidak bisa dicapai oleh inspeksi manual," begitu bunyi pernyataan resmi mereka suatu ketika.
Kaitan dengan Banjir Sumatera?
Nah, di sinilah spekulasi mulai bergulir. Bencana banjir dan longsor hebat di Sumatera yang menelan ratusan jiwa baru saja terjadi. Rekam jejak pembukaan lahan sawit pun jadi sorotan. Lalu, tiba-tiba gedung yang menyimpan dokumentasi pemetaan sawit itu terbakar hebat. Coincidence? Banyak warganet di TikTok yang tidak percaya itu kebetulan belaka.
"kyk terra drone lagi diintimidasi sama pihak tertentu buat musnahin dokumennya," tulis akun @ijat".
"iya pasti lah gaya mainnya udah kebaca," sahut @danny.
"tebak siapa dalangnya tidak jaug dengan yang terjadi dibeberapa tempat," kata @Ontay".
Komentar lain bahkan menyoroti respons pemerintah yang dianggap tidak biasa. "makanya smpe Mendagri Tito Karnavian lngsng konprensi press, pdhl kasus kebakaran kejaksaan agung dia anteng² aja," tulis @idzho83.
Artikel Terkait
Billie Eilish Berhadapan dengan Miliarder AS, Tegaskan Dukungan untuk Palestina Tak Bisa Ditawar
Sjafrie Siap Berantas Pengkhianat di Balik Tambang Indonesia
UIKA Championship 2025 Sukses Digelar, Siap Naik Kelas Jadi Ajang Internasional
Cak Imin: Banjir Sumatera Alarm Keras Kelalaian Kita pada Alam