"Itulah tantangan kita," paparnya lebih lanjut. Nilai-nilai agama yang jadi panutan pesantren harus tetap dikibarkan, tapi sekaligus mampu beradaptasi. Tumbuh berkesesuaian dengan perubahan zaman yang serba cepat, agar tidak tergerus begitu saja.
Di sisi lain, sebagai Ketua Umum PKB, Cak Imin punya pesan khusus untuk para santri. Jangan hanya berkutat pada ilmu agama di dalam kelas atau majelis. Kepekaan terhadap realitas sosial masyarakat di luar tembok pesantren sama pentingnya.
"Belajarlah mencari ilmu sekaligus... kalau bahasa kampusnya, dengan laboratorium."
Dan laboratorium yang paling nyata, tutupnya, tak lain adalah kehidupan itu sendiri.
Artikel Terkait
Billie Eilish Berhadapan dengan Miliarder AS, Tegaskan Dukungan untuk Palestina Tak Bisa Ditawar
Sjafrie Siap Berantas Pengkhianat di Balik Tambang Indonesia
UIKA Championship 2025 Sukses Digelar, Siap Naik Kelas Jadi Ajang Internasional
Cak Imin: Banjir Sumatera Alarm Keras Kelalaian Kita pada Alam