Roza menegaskan, kehadiran pemerintah daerah ini adalah sebuah bentuk tanggung jawab moral.
Di sisi lain, dia juga menyampaikan terima kasih kepada Pemprov Sumbar dan Polda Sumbar. Kolaborasi itu, menurutnya, sangat membantu, mengingat sebagian besar korban memang berasal dari Agam.
Usai dishalatkan, peti-peti jenazah diantar ke lokasi pemakaman. Para petugas dengan hati-hati menurunkan dan memakamkan mereka, satu per satu, berdampingan. Suasana haru semakin terasa ketika tanah pertama mulai ditaburkan. Suara isak tangis beberapa orang yang hadir memecah kesunyian.
Pemakaman massal ini sekaligus menutup rangkaian penanganan korban yang belum teridentifikasi. Sebuah prosesi penuh hormat, yang mungkin menjadi satu-satunya bentuk solidaritas terakhir bagi mereka yang pergi tanpa nama.
Artikel Terkait
Billie Eilish Berhadapan dengan Miliarder AS, Tegaskan Dukungan untuk Palestina Tak Bisa Ditawar
Sjafrie Siap Berantas Pengkhianat di Balik Tambang Indonesia
UIKA Championship 2025 Sukses Digelar, Siap Naik Kelas Jadi Ajang Internasional
Cak Imin: Banjir Sumatera Alarm Keras Kelalaian Kita pada Alam