Hari Rabu kemarin, udara di TPU Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, terasa berat. Di sanalah, 24 jenazah korban banjir bandang dan tanah longsor akhirnya dikebumikan secara massal. Mereka semua belum bisa dikenali.
Sebelumnya, seluruh jenazah telah menjalani pemeriksaan post mortem dan antemortem oleh tim DVI Polda Sumbar di RS Bhayangkara. Proses panjang itu dilakukan demi mengungkap identitas, meski pada akhirnya belum membuahkan hasil.
Prosesi dimulai dari rumah sakit. Jenazah kemudian dibawa ke Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi untuk dishalatkan. Kapolda Sumbar, Irjen Pol Gatot Tri Suryanta, sendiri yang memimpin salat jenazah bersama jajarannya. Doa dipimpin oleh Imam Besar Ustaz H Rahimul Amin, dalam suasana yang haru dan hening.
Dari 24 jenazah itu, 17 di antaranya diketahui berasal dari Kabupaten Agam. Enam lainnya dari Kayu Tanam, dan satu jenazah dari Padang Panjang. Mereka adalah korban-korban yang terdampak bencana, namun hingga proses identifikasi selesai, tak ada keluarga yang datang mengklaim.
Pemkab Agam hadir memastikan semuanya berjalan tertib. Kadis Kominfo Agam, Roza Syafdefianti, datang bersama tim Dinas Sosial yang dipimpin Kabid Rehabilitasi Sosial, Hasneril. Mereka mengikuti acara dari awal sampai liang lahat ditutup.
Artikel Terkait
Billie Eilish Berhadapan dengan Miliarder AS, Tegaskan Dukungan untuk Palestina Tak Bisa Ditawar
Sjafrie Siap Berantas Pengkhianat di Balik Tambang Indonesia
UIKA Championship 2025 Sukses Digelar, Siap Naik Kelas Jadi Ajang Internasional
Cak Imin: Banjir Sumatera Alarm Keras Kelalaian Kita pada Alam