Jembatan Kewek Ditutup Total, Kekuatan Struktur Tersisa 20 Persen

- Rabu, 10 Desember 2025 | 12:18 WIB
Jembatan Kewek Ditutup Total, Kekuatan Struktur Tersisa 20 Persen

Dampaknya ternyata merambat. Untuk mengurai kepadatan, beberapa penyesuaian akan diterapkan.

Di Simpang Gramedia nanti, kendaraan dari Jalan Cik Di Tiro akan diizinkan belok ke timur. "Terutama kalau ruas menuju Kridosono sudah mulai padat," jelas Ardi.

Begitu pula di Simpang Galeria. Jika arus dari timur sudah tinggi, kendaraan akan diarahkan untuk belok kanan ke selatan menuju flyover Lempuyangan.

Harapannya, rekayasa ini bisa memecah konsentrasi kendaraan dan mengurangi kepadatan di sekitar Kleringan. "Yang paling terasa dampaknya sih Jalan Margo Utomo," ujar Ardi.

"Jalan itu kan kontributor utama arus ke Malioboro. Nanti kita akan kuatkan pengaturan di Simpang Tugu. Pola pergerakan berubah, penyesuaian rambu dan portal juga akan kita lakukan," terangnya.

Permintaan Maaf Resmi dari Dishub

Kepala Dishub Kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho, tak menampik bahwa penutupan ini bakal menimbulkan ketidaknyamanan. Ia pun menyampaikan permohonan maaf.

"Khususnya untuk pengguna jalan di kawasan Malioboro. Situasi ini pasti menambah kurang nyaman untuk lalu lintas," kata Agus.

"Tapi ini langkah yang harus kita ambil. Keselamatan masyarakat di sekitar Jembatan Kewek adalah yang utama," tegasnya.

Lalu, kapan jembatan bersejarah ini akan diperbaiki? Agus mengatakan wewenangnya ada di Dinas PU. Tapi harapannya, cepat.

"Saya belum dapat bocoran pastinya kapan. Tapi insyaallah sekitar 2026. Semoga di awal tahun pengadaan barangnya bisa dimulai, sehingga pembangunan bisa segera dilaksanakan. Mudah-mudahan lancar, dan Jembatan Kewek bisa kembali berfungsi normal untuk masyarakat," pungkasnya.


Halaman:

Komentar