Di balik ajang "lomba" ini, tentu ada tujuan yang lebih serius. Pramono punya target inflasi Jakarta yang harus dijaga, yaitu di kisaran 2,5 hingga 2,7 persen. Caranya ya dengan mendorong daya beli. Logikanya sederhana: diskon besar akan menarik lebih banyak orang untuk membuka dompet. Uang berputar, ekonomi bergerak.
"Saya yakin kalau orang datang dengan diskon pasti lebih banyak, inflasinya tertahan. Inflasi di Jakarta kami menargetkan 2,5 sampai 2,7 dan saya yakin pasti akan tercapai," tuturnya penuh keyakinan.
Jadi, rencananya jelas. Menjelang akhir tahun, Pemerintah Provinsi DKI ingin menciptakan suasana belanja yang meriah sekaligus menjaga stabilitas harga. Sebuah langkah yang berusaha memadukan semangat kompetisi bisnis dengan tujuan makro ekonomi. Tinggal tunggu eksekusinya nanti.
Artikel Terkait
Bupati Erlina Buka Suara di Tengah Aksi: Saya Jarang di Mempawah Demi Pembangunan
Vape Berisi Obat Bius Senilai Rp 17 Miliar Digerebek Polisi di Medan
Usia 16 Tahun Jadi Batas Buka Akun Media Sosial Berisiko Tinggi
Kasus Pemerkosaan Sopir Online Bongkar Rantai Pemasok Sabu