Tragedi Kebakaran Terra Drone: Di Balik Asap, Ada Data Raksasa Perkebunan Sawit

- Rabu, 10 Desember 2025 | 10:00 WIB
Tragedi Kebakaran Terra Drone: Di Balik Asap, Ada Data Raksasa Perkebunan Sawit

INNALILLAHI... Asap tebal mengepul dari kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (9/12/2025) lalu. Kebakaran dahsyat telah menghanguskan gedung Terra Drone di Cempaka Baru. Korban jiwa berjatuhan: 22 orang, termasuk seorang karyawan yang sedang mengandung. Peristiwa ini langsung menyita perhatian kita semua.

Pertanyaan besar pun bergelayut: apa sebenarnya penyebabnya? Di tengah duka yang mendalam, publik juga mulai bertanya-tanya tentang perusahaan di balik gedung itu. Nyatanya, tak banyak yang akrab dengan nama Terra Drone.

Padahal, perusahaan ini adalah raksasa di bidangnya. Mereka penyedia jasa drone terbesar di dunia, berpusat di Jepang dan menggarap proyek di lebih dari 25 negara. Indonesia termasuk salah satunya, bersama Malaysia, Australia, hingga Brazil. Bisnis intinya? Menawarkan solusi mutakhir untuk pemetaan udara, inspeksi infrastruktur, dan analisis data.

Menurut sejumlah sumber, Terra Drone Indonesia punya aktivitas yang cukup signifikan di tanah air. Mereka aktif memetakan dan mengelola lahan perkebunan kelapa sawit di Sumatera. Ini semua bagian dari layanan "Terra Agri", divisi agrikultur mereka yang fokus pada pertanian presisi.

Bahkan, pada 2021, mereka menjalin kemitraan dengan International Finance Corporation (IFC) dari World Bank Group. Tujuannya, melakukan studi bersama soal pemanfaatan drone untuk memantau petani sawit swadaya di Riau.

Klaim di situs resmi mereka cukup mengesankan. Dalam kurun lima tahun terakhir, Terra Drone Indonesia disebut telah menyelesaikan survei udara di area yang luasnya mencapai lebih dari 600.000 hektar. Cakupannya beragam, mulai dari pertambangan, utilitas, hingga tentu saja, perkebunan.

Lalu, apa untungnya perkebunan memakai jasa drone?


Halaman:

Komentar