Asap hitam pekat membubung tinggi di langit Kemayoran, Selasa (9/12) lalu. Sebuah kebakaran hebat melalap Gedung Terra Drone di Jakarta Pusat. Suasana mencekam langsung menyergap kawasan itu.
Perlu diketahui, Terra Drone bukan perusahaan sembarangan. Mereka adalah pemain besar global di bidang layanan drone, dengan kantor pusat di Jepang. Perusahaan yang berdiri sejak 2016 ini menawarkan jasa survei udara hingga analisis data canggih, dengan jaringan yang tersebar di berbagai belahan dunia.
Menghadapi si jago merah, petugas dikerahkan dalam jumlah besar. Tak tanggung-tanggung, 29 unit pemadam kebarakan dengan 101 personel turun ke lokasi. Api akhirnya berhasil ditaklukkan. Namun begitu, kabar duka justru datang. Korban jiwa berjatuhan, dan jumlahnya tak sedikit.
22 Nyawa Melayang
Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Bayu Meghantara, mengonfirmasi hal yang menyedihkan.
“Ada 22 orang meninggal dunia. 15 wanita dan 7 orang laki-laki. Seluruhnya adalah karyawan Terra Drone,” ujarnya, kemarin.
Seluruh jenazah korban telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk proses identifikasi. Mereka adalah para pegawai yang terjebak dalam kobaran api. Berikut nama-nama yang menjadi korban:
- Laki-laki (7 orang): Aril, Apri, Yoga, Cendy, Reyhan, Mirza, Saiful.
- Perempuan (15 orang): Ninda, Pariyem, Novia, Nisa, Jazel, Risda, Asyifa, Della, Siti, Amelia, Vina, Candra, Tasya, Cynthia, Rosdiana.
Daftar panjang itu menggambarkan betapa tragisnya musibah ini.
Artikel Terkait
Billie Eilish Berhadapan dengan Miliarder AS, Tegaskan Dukungan untuk Palestina Tak Bisa Ditawar
Sjafrie Siap Berantas Pengkhianat di Balik Tambang Indonesia
UIKA Championship 2025 Sukses Digelar, Siap Naik Kelas Jadi Ajang Internasional
Cak Imin: Banjir Sumatera Alarm Keras Kelalaian Kita pada Alam