"Sekali lagi, kami tidak akan goyah. Dukungan kami untuk solusi dua negara bagi Palestina tetap kuat. Ke depan, saya merasa sangat optimistis," tambahnya.
Di sisi lain, kunjungan resmi ini ternyata juga menghasilkan kerja sama yang lebih konkret. Di kediaman resmi Perdana Menteri Pakistan, Prabowo dan Shehbaz Sharif menyaksikan langsung penandatanganan tujuh nota kesepahaman.
Kerja sama itu mencakup berbagai bidang. Mulai dari pendidikan tinggi, beasiswa "Indonesian Aid Scholarship", hingga perdagangan dan sertifikasi produk halal. MoU bidang halal ini cukup signifikan, mengingat Indonesia dan Pakistan adalah negara dengan populasi muslim terbesar pertama dan kedua di dunia.
Proses penandatanganan dilakukan oleh para menteri dari kedua negara, menandai babak baru dalam hubungan bilateral. Kunjungan ini, meski singkat, terlihat cukup padat dan berorientasi pada hasil. Tidak hanya soal solidaritas, tetapi juga membangun kerangka kerja sama yang saling menguntungkan untuk masa depan.
Artikel Terkait
Gus Yahya Serukan Tenang, Tegaskan Posisi Ketua Umum Tak Bisa Diganti Sembarangan
Kapolres Melawi Pimpin Simulasi Unjuk Rasa di Halaman DPRD
Warga Aceh Bentak Bahlil: Mana Lampu Hidup?
Sampah Menggunung di Bawah Flyover Ciputat, Warga Tahan Napas