Chandra Asali, Director JSI Group, menyatakan visi di balik proyek ini.
Pendapat serupa diungkapkan oleh Sophie Watson-Swingewood dari Swire Properties Indonesia.
Bagi Teguh Ostenrik sendiri, proyek ini adalah peluang.
Kolaborasi ini menegaskan ambisi Savyavasa untuk menciptakan lingkungan hunian yang tidak hanya mewah, tapi juga penuh makna. Di sini, kemewahan dan alam diharapkan bisa berpadu.
Soal lokasi, Savyavasa memang strategis. Berada di Dharmawangsa, hunian bersertifikat Green Mark Gold ini menawarkan akses mudah ke berbagai fasilitas premium: dari kedutaan besar, sekolah internasional, hingga rumah sakit kelas dunia. Akses ke bandara utama kota juga relatif dekat.
Proyek yang dikembangkan oleh JSI Group dan Swire Properties ini menawarkan unit keluarga yang luas, mulai dari 131 hingga 264 meter persegi. Fasilitasnya lengkap. Bayangkan, ada dua hektare ruang hijau, trek lari sepanjang satu kilometer, beberapa kolam renang, pusat kebugaran, dan wellness centre dengan beragam perawatan. Ditambah lagi lapangan tenis, klub privat, area bermain anak, hingga fasilitas yang ramah untuk hewan peliharaan.
Intinya, Savyavasa hadir dengan janji mendefinisikan ulang konsep hunian mewah di Indonesia. Dengan memadukan pengalaman Swire Properties dalam mendesain properti global dan rekam jejak JSI Group di dalam negeri, mereka berusaha menciptakan sesuatu yang berbeda. Sebuah tempat di mana seni, kriya, dan keberlanjutan bukan sekadar slogan, tapi benar-benar dirasakan.
Artikel Terkait
Mahasiswa UNY Hadapi Sidang Perdana Terkait Pembakaran Tenda Polisi di Demo 2025
Pernikahan Beda Agama di Awal 2025, Berakhir di Ruang Sidang Berjubah Merah
KPK Amankan Bupati Lampung Tengah dan Empat Orang Lain dalam OTT
Diskusi Publik Soroti Konflik Agraria dan Perlawanan Warga Anak Tuha