Tanggal 8 Desember ternyata menyimpan banyak cerita. Bukan cuma satu atau dua, tapi serangkaian peristiwa yang mengubah jalannya sejarah, dari ranah sains hingga pergolakan politik dunia. Mari kita telusuri beberapa momen penting itu.
Dimulai dari langit. Pada 1845, seorang astronom amatir asal Jerman, Karl Ludwig Hencke, berhasil mengidentifikasi sebuah titik cahaya baru. Itu adalah asteroid kelima yang berhasil didokumentasikan manusia, lalu diberi nama Astraea diambil dari nama dewi keadilan dalam mitologi Yunani. Hencke, yang lahir di Brandenburg, bukanlah ilmuwan profesional. Tapi ketekunannya membuktikan bahwa kontribusi besar bisa datang dari mana saja. Asteroid ini, yang bersembunyi di sabuk utama, punya permukaan yang sangat reflektif. Para ahli menduga komposisinya adalah campuran logam besi-nikel dan silikat.
Melompat ke tahun 1938, suasana di Eropa sudah mulai memanas. Di tengah bayang-bayang perang, Jerman meluncurkan sebuah kapal induk megah: Graf Zeppelin. Namanya diambil dari bangsawan penemu balon udara zeppelin. Kapal ini dimaksudkan untuk menjadi kebanggaan angkatan laut Jerman, atau "Kriegsmarine". Namun nasib berkata lain. Kapal induk ini tak pernah benar-benar rampung atau ikut bertempur. Setelah perang usai, ia malah berpindah tangan ke Uni Soviet, yang awalnya memakainya untuk angkut barang. Akhir hidupnya pun tragis: dijadikan sasaran tembak pada Agustus 1947. Menariknya, kapal itu tak mudah tenggelam. Butuh torpedo untuk menenggelamkannya setelah dibombardir puluhan kali.
Di belahan dunia lain, tepatnya di Brunei, tanggal yang sama di tahun 1962 justru diwarnai gejolak. Sebuah revolusi meletus di bawah pimpinan Yassin Affandi. Kelompok pemberontak menyerang Seria, kota penghasil minyak, dengan sasaran instalasi milik Shell, kantor polisi, dan gedung-gedung pemerintahan. Peristiwa berdarah ini bukan cuma soal Brunei. Banyak yang melihatnya sebagai percikan awal yang memicu Konfrontasi antara Indonesia dan Malaysia beberapa waktu setelahnya.
Artikel Terkait
Selebgram Dian Permatasari Geram, Dinsos Langkat Minta Drop Bantuan Banjir ke Kantor
Fitrah Nusantara dan Bom Waktu Dana Alkes yang Mengguncang Partai Reformis
Ketika Berita Bencana Menjadi Cermin Luka yang Masih Perih
Presiden Suriah Balas Tuduhan Teroris dengan Sorotan Gaza dan Rezim Assad