Rencana perbaikan akses di wilayah bencana Sumatera mulai menemukan bentuknya. Dari Aceh, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengumumkan bakal membangun jembatan armco untuk menyambung ratusan ruas jalan yang terputus akibat banjir dan longsor. Ia menyampaikan hal ini dalam rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto di Lanud Sultan Iskandar Muda, Minggu lalu.
Angkanya cukup besar. Menurut Maruli, ada sekitar 318 jembatan yang putus dan perlu segera ditangani. Solusi yang diambil adalah jembatan armco, struktur berbahan ring baja yang dikenal lebih cepat pemasangannya.
"Mengenai jembatan tadi 318, kami sudah koordinasi dengan (Kementerian) PU menggunakan jembatan armco yang menggunakan ring seperti baja, Pak," ujar Maruli.
Alasannya sederhana: kecepatan. Dengan kondisi darurat, material yang bisa cepat terpasang adalah prioritas. Bahan-bahannya sendiri rencananya akan segera dikirim dari Jakarta.
Namun begitu, penyebutan "armco" sempat memancing keingintahuan Presiden Prabowo. Namanya yang mirip dengan raksasa minyak Arab Saudi, Aramco, jadi bahan tanya.
"Aramco yang kayak perusahaan minyak ya? di Saudi? Ada hubungan apa itu? punya hubungan apa sama Saudi?" tanya Prabowo sambil tertawa kecil.
"Bisa berapa meter lebarnya?" lanjutnya.
Maruli pun menjawab. Jenis jembatan ini, katanya, cukup fleksibel. Bisa dibangun untuk kebutuhan yang lebar sekalipun.
Artikel Terkait
Banjir Sumatera Terlupakan, Sementara Bencana Lain Ditetapkan
Gaji Guru Bireuen Belum Cair, Diduga Dialihkan untuk Tangani Banjir
Made Supriatma Geleng-geleng: Penguasa Tak Kompeten, Hanya Andalkan Macak di Medsos
Di Tengah Lumpur dan Duka, Prabowo Habiskan Sepiring Nasi Ikan Tongkol Bersama Korban Banjir Aceh