Di sisi lain, upaya penanganan bencana ini tidak hanya mengandalkan jumlah personel, meskipun yang dikerahkan mencapai 12.397 orang. Polri juga mengerahkan kemampuan khusus. Mereka menyiapkan tim Disaster Victim Identification (DVI) dan trauma healing untuk mendampingi korban selamat.
“Biasanya kan ada jenazah-jenazah yang memerlukan identifikasi khusus. Makanya kami turunkan tim DVI,” ungkap Sigit menjelaskan.
Pencarian korban pun terus digenjot. Di lautan, Polri mengoperasikan kapal-kapal patroli: satu unit di Aceh, satu lagi di Sumbar, dan dua unit dikerahkan di perairan Sumut.
Tak ketinggalan, dukungan anjing pelacak turut serta. Di Aceh, 15 personel membawa 3 ekor K9. Sumut didukung 14 personel dengan 4 ekor anjing. Sementara di Sumbar, tenaga 10 personel dan 10 ekor anjing pelacak dikerahkan untuk menyisir lokasi bencana.
Artikel Terkait
Stigma Lebih Mematikan: Perang ODHA Melawan Prasangka di Indonesia
Kebakaran Gedung Terra Drone: 22 Tewas, Diduga Dipicu Ledakan Baterai
Kiai Zulfa Mustofa: Saya Ingin Jadi Solusi, Bukan Bagian dari Konflik
Ibu Reyhan Berduka: Kenapa di Kantor Tak Ada Simulasi Darurat?