“Pedas ini?” tanya Prabowo lagi, seolah ingin memastikan.
“Enggak, Pak,” balas ibu tersebut dengan singkat.
Tanpa banyak bicara, Presiden pun mencicipi nasi putih, ikan tongkol, dan sayur yang baru saja dimasak di tempat itu. Ekspresinya serius, menikmati. Setelah mencicipi, ia kemudian berjalan menghampiri kelompok pengungsi lain, melanjutkan dialog dan mendengarkan keluhan mereka langsung.
Momen sederhana itu, di tengah lumpur dan keprihatinan, menyiratkan usaha untuk merasakan apa yang dihadapi korban. Prabowo tampak ingin lebih dekat, tidak hanya sebagai pemimpin negara yang meninjau, tetapi juga sebagai orang yang ikut merasakan sepiring makanan di tempat pengungsian.
Artikel Terkait
Gaji Guru Bireuen Belum Cair, Diduga Dialihkan untuk Tangani Banjir
Made Supriatma Geleng-geleng: Penguasa Tak Kompeten, Hanya Andalkan Macak di Medsos
Di Tengah Lumpur dan Duka, Prabowo Habiskan Sepiring Nasi Ikan Tongkol Bersama Korban Banjir Aceh
Wali Kota Pekanbaru Ikut Kursus Lemhannas, Wakil Wali Kota Ditunjuk Plt