"Sudah diambil sungai Pak rumah saya. Tidak ada lagi Pak rumah,"
Ucap seorang ibu sambil isak tangisnya tak terbendung. Kalimat sederhana itu, terucap dengan getir, menggambarkan betapa dahsyatnya musibah yang mereka alami. Harta satu-satunya lenyap begitu saja diterjang arus.
Namun begitu, di tengah kesedihan itu, ada juga semangat untuk bertemu. Banyak warga yang antusias menyambut, berjabat tangan, mencoba merasakan sedikit kehadiran negara di tengah keterpurukan mereka. Prabowo tampak menyerap setiap cerita, setiap keluh kesah yang dilontarkan. Kunjungan singkat itu, meski tak serta merta mengembalikan rumah mereka, setidaknya memberikan pengakuan bahwa derita mereka didengar.
Artikel Terkait
Kudeta di Benin Gagal, Presiden Talon Tetap Berkuasa
Prabowo Tegur Keras Kepala Daerah yang Lari Saat Banjir Aceh
Serangan Drone di TK dan RS Sudan, Puluhan Anak Jadi Korban
Arus Mendadak di Grojogan Sewu Tewaskan Wisatawan