Suasana di posko pengungsian Kampoeng Pante Baro, Bireuen, Aceh, Minggu pagi itu terasa berbeda. Kehadiran Presiden Prabowo Subianto, yang sedang meninjau korban banjir, memicu gelombang harapan sekaligus emosi yang tertahan. Angin pagi yang sejuk seolah tak mampu meredakan kepedihan yang terpancar dari wajah para pengungsi.
Rute peninjauan dimulai dari dapur umum. Setelah melihat persiapan logistik, langkah Prabowo berlanjut ke tenda-tenda tempat warga mengungsi. Di sanalah momen-momen yang lebih personal terjadi.
Saat memasuki salah satu tenda, perhatiannya langsung tertuju pada seorang bayi yang digendong ibunya. Tanpa banyak bicara, Prabowo membungkuk dan mencium kening anak kecil itu. Gestur spontan itu menciptakan keheningan sebentar, sebelum kemudian suara-suara lain mulai terdengar.
Para ibu, yang selama hari-hari ini mungkin merasa terlupakan, mulai memberanikan diri. Mereka mendekat, menyampaikan unek-unek yang telah mengendap. Prabowo pun berhenti, mendengarkan dengan saksama.
Artikel Terkait
Kudeta di Benin Gagal, Presiden Talon Tetap Berkuasa
Prabowo Tegur Keras Kepala Daerah yang Lari Saat Banjir Aceh
Serangan Drone di TK dan RS Sudan, Puluhan Anak Jadi Korban
Arus Mendadak di Grojogan Sewu Tewaskan Wisatawan