"Barang-barang kita langsung keluar."
Kayu-kayu besar menghantam dinding rumah. Televisi, lemari, pakaian, persediaan beras semua hanyut begitu saja. Yang terselamatkan cuma baju yang melekat di badan mereka. Sekarang, ibu dan anak itu numpang di rumah saudara di kawasan yang lebih aman.
"Saya numpang di rumah saudara di atas. Beras dikasih keluarga," tuturnya.
Sudah sepuluh hari berlalu. Tapi bekas-bekas kejadian itu masih terasa sangat nyata. Lumpur mengeras dan tumpukan kayu gelondongan masih memenuhi jalan dan halaman. Warga setempat masih berjibaku membersihkan semuanya.
Suaranya lirih ketika menyampaikan harapannya. Sri berharap pemerintah cepat turun tangan. Bantuan pokok sangat dibutuhkan. Tapi yang tak kalah penting, alat berat untuk mengangkat kayu-kayu besar itu.
"Mudah-mudahan cepat ditangani, biar kita tenang," katanya.
"Saya orang tua. Bagaimana umur, memikirkan saja sudah sakit-sakit."
Artikel Terkait
Bansos, Bencana, dan Dana Jabatan: Tiga Ujian yang Sering Gagal
Kabupaten Bandung Darurat: 15 Kecamatan Porak-Poranda Diterjang Banjir dan Longsor
Tiga Warga Tertimbun, Pencarian di Bandung Berlanjut di Tengah Medan Sulit
Korban Banjir Sumatera Tembus 883 Jiwa, 520 Orang Masih Dicari di Tengah Puing