"Kalau satu orang saja bisa bikin sakit perut, apalagi jika seluruh negara dibikin emosi," tambahnya.
Sri Mulyani memberikan peringatan mengenai dampak emosi dalam pengambilan keputusan, terutama dalam konteks kepemimpinan negara.
Baca Juga: Korea Selatan resmi melarang perdagangan Anjing, Bagaimana dengan Indonesia?
Lebih lanjut, Sri Mulyani mengungkapkan bahwa orang yang mudah diprovokasi emosi rentan terjebak dalam berbagai sentimen, seperti suku, agama, ras, nasionalisme, dan ketidakadilan.
"Mengilk emosi itu gampang banget. Entah karena sentimen apa pun, ini manusia kayaknya labil banget sih," ucapnya.
Dalam konteks pemilu, Sri Mulyani memberikan pesan kepada warga negara untuk menggunakan hak pilih mereka dengan rasionalitas.
"Anda boleh berbeda pilihan siapa saja yang Anda pilih, that's really your hak sebagai warga negara. Tapi gunakan secara rasional, baca data, baca statement, lihat dan pilih," tegasnya.
Baca Juga: Sungguh mengkhawatirkan, Indonesia menjadi negara pengguna Vape terbanyak di dunia
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bisnisbandung.com
Artikel Terkait
Bupati Bener Meriah Tagore Abubakar: Kami Jelas Tidak Mampu Tangani Kerusakan Pascabanjir
Angin Puting Beliung Terbangkan Bangkai Sayap Pesawat, Timur Bogor Porak-Poranda
MA Pertimbangkan Sanksi Nonpalu untuk Tiga Hakim Tipikor Usai Kasus Tom Lembong
Demokrat: Bahas Pilkada Lewat DPRD Sekarang? Tunggu Sampai 2029