Maksudnya, kawasan yang sebelumnya banyak dipakai untuk hal-hal komersil, kini dikembalikan lagi jadi tempat atlet dan masyarakat beraktivitas. Beberapa pembangunan baru juga digarap, seperti Lapangan Tembak dan GOR Terpadu A Yani yang berstandar internasional.
Di sisi lain, meski banyak kemajuan, masalah tetap ada. Windy mengakui masih ada beberapa venue olahraga yang kondisinya memprihatinkan. Kerusakan ini, jika dibiarkan, bisa menghambat program pembinaan atlet.
“Maka kita terus berupaya untuk meminta dukungan dari pemerintah pusat,” ujarnya.
Perbaikan lintasan sintetik dan asrama atlet menjadi prioritas utama saat ini. Sebenarnya, inisiatif untuk melibatkan masyarakat juga sudah dicoba. Pada 2021 lalu, Windy mencetuskan Program Bloddar Khatulistiwa. Gerakan ini mengajak semua lapisan masyarakat turut serta mengelola dan merevitalisasi GOR tersebut.
Menurut sejumlah saksi, apresiasi untuk kerja keras Windy sudah datang dari pusat. Lindsey Afsari Puteri dari KSP sebelumnya menyebut ia mengapresiasi inisiatif Kadisporapar terkait nasib atlet SPOBNAS.
Awalnya, para atlet itu tinggal di asrama yang rusak dan tidak layak. Berkat langkah Windy, mereka kini bisa menempati Wisma Atlet di kawasan Gelora Khatulistiwa dengan fasilitas jauh lebih baik.
Kunjungan tim KSP ke Kalbar waktu itu cukup padat. Mereka meninjau Asrama Atlet PPLP, melihat dari dekat kerusakan lintasan sintetik, dan berkunjung ke GOR Terpadu. Pertemuan dengan atlet dan pelatih di Wisma Atlet pun jadi agenda penutup.
Kini, semua aspirasi yang terkumpul dari pejabat hingga pelatih dibawa Windy ke tingkat nasional. Ini bukan kali pertama ia berjuang. Upaya serupa juga pernah ia lakukan dengan mendatangi Kemenpora dan menyambut kunjungan Komisi X DPR RI ke Kalbar. Perjuangan untuk fasilitas olahraga yang layak tampaknya masih terus berlanjut.
Artikel Terkait
Prabowo Sambut Hangat Wang Huning di Istana, Pagellu Toraja Meriahkan Kedatangan
Jalan dan Jembatan Hancur, Bantuan ke Sumbar Dikirim Lewat Udara
Nyaris Diamuk Massa, Pelaku Penipuan Lowongan Palsu Diamankan di Tebet
Sorak-sorai di Gardu Induk Sibolga: Listrik Kembali Setelah Hari-hari Gelap