Suasana di Sumatera masih suram pasca banjir dan longsor. Tapi di Jakarta, justru muncul pernyataan yang bikin panas kuping. Ahmad Doli Kurnia, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, angkat bicara. Menurutnya, permintaan Menko PMK Muhaimin Iskandar alias Cak Imin agar tiga menteri 'bertobat' itu kurang pas. Waktunya salah. Di tengah situasi darurat begini, mestinya semua fokus ke korban.
"Harusnya kan kita semua fokus bagaimana membantu mereka," ucap Doli kepada wartawan, Kamis lalu.
Dia menyebut hal-hal yang lebih mendesak. Logistik, BBM, air bersih, sampai jaringan komunikasi yang putus. Itu yang perlu jadi prioritas, bukan saling menyalahkan. Di sisi lain, Doli merasa komentar Cak Imin justru berpotensi memperkeruh keadaan. Bencana belum kelar, suasana malah bisa makin tegang.
"Ya, di tengah seperti ini jangan membuat situasi tambah keruh lah," katanya dengan nada kesal.
Dia menegaskan, dalam struktur pemerintahan, yang punya hak mengevaluasi kinerja menteri cuma satu orang: Presiden Prabowo Subianto. Karena itu, Doli menilai pernyataan Cak Imin sudah melampaui kewenangannya.
Artikel Terkait
Pasca-Banjir Bandang, Kemendikbasmen Bergerak Pulihkan Sekolah di Sumut
Habib Rizieq Tantang Prabowo: Kami Siap Turun Lebih Besar dari 212
Banjir Bandang Aceh Tamiang: Truk dan Mobil Teronggok Usai Diterjang Arus Coklat
Wamen Sosial Blusukan ke Aceh Tamiang, Pastikan Bantuan Banjir Sampai Cepat