Cak Imin Minta SMK Deteksi Bakat Siswa Sejak Dini untuk Siap Bersaing Global

- Rabu, 03 Desember 2025 | 22:12 WIB
Cak Imin Minta SMK Deteksi Bakat Siswa Sejak Dini untuk Siap Bersaing Global

"Karena setelah kita ikuti selama ini sungguh untuk Jepang misalnya, bahasa yang dibutuhkan sangat dasar. Enam bulan sudah sertifikat N4, enam bulan. Sementara SMK tiga tahun," jelasnya.

Di sisi lain, ia juga menekankan soal kurikulum. Kurikulum SMK, menurutnya, harus benar-benar "matching" dengan kebutuhan pasar kerja. Isinya wajib menyiapkan siswa agar siap bekerja, baik di dalam maupun luar negeri, begitu mereka lulus.

"SMK harus menyiapkan kurikulum yang benar-benar "matching" dengan kebutuhan pasar, terutama saya berharap dalam fokus yang menjadi bidang yang sedang saya geluti ini adalah penempatan pekerja migran di luar negeri," tegas Cak Imin.

Ia kemudian meminta dukungan semua pihak. "Nah, fokus inilah yang saya minta bantuan Pak Gubernur, Pak Sekda, Kepala Dinas para Kepala Kepala Sekolah yang negeri maupun swasta untuk bareng-bareng menyiapkan dengan sungguh-sungguh hulunya sekolah dengan kurikulum yang memadai dengan kapasitas "skill" yang dibutuhkan sesuai dengan tuntutan pasar dan industri."

"Semangat inilah yang kemudian menjadi kebutuhan kita untuk kolaborasi bekerja sama menyiapkan dengan melibatkan semua pihak," tambahnya, menutup paparannya.

Jadi, intinya jelas. Persiapan kerja ke luar negeri bukan dimulai saat melamar, tapi sejak duduk di bangku sekolah. Dan itu dimulai dari deteksi bakat yang jeli.


Halaman:

Komentar