Nilai kontribusi untuk pembersihan lahan proyek PSEL Piyungan masih jadi bahan negosiasi. Pemkot Yogyakarta, dalam hal ini, sedang berusaha menekan angka yang diminta. Bayangannya, hampir Rp15 miliar.
Wali Kota Hasto Wardoyo mengaku masih menawar. Meski proyek Pengolahan Sampah jadi Energi Listrik itu dibiayai pusat melalui Danantara, kota tetap ditagih buat biaya land clearing. “APBD diminta kontribusi terutama untuk land clearing, tapi saya masih menawar. Kalau bisa land clearing dari Danantara juga. Nilainya mungkin hampir Rp15 miliar,” jelas Hasto.
Pernyataan itu disampaikannya saat ditemui di Yogyakarta, Selasa lalu.
Padahal, tahap land clearing ini krusial banget. Ini adalah langkah awal sebelum groundbreaking, yang menurut jadwal menteri harus mulai Maret 2026. Singkatnya, area di TPST Piyungan harus benar-benar siap dulu sebelum pembangunan fisik dimulai.
Artikel Terkait
Gus Yahya Tolak Rapat Pleno PBNU: Batal Demi Hukum
Monas Kembali Dihangatkan, Setengah Juta Massa 212 Serukan Persatuan
Kemenhut Bantah Terbitkan Izin Tebang Kayu di Tapanuli Selatan
Instalator BTS Diamankan Saat Bobol Kabel Tembaga di Menara Pontianak